Perkembangan Pasar Kosmetik Global dan Regulasi di Negara Asia Tenggara

[ilustrasi pasar kosmetik | freepik.com/freepik]

Industri kecantikan global [terdiri dari perawatan kulit, kosmetik warna, perawatan rambut, wewangian, dan perawatan pribadi] adalah pasar bernilai miliaran dolar yang terus berkembang. Semakin banyak konsumen yang semakin sadar pentingnya produk kesehatan, kebugaran, dan perawatan pribadi.

 

Selain itu, pasar kosmetik sangat dipengaruhi banyak faktor, termasuk ekonomi. Saat ekonomi kuat, orang cenderung membelanjakan uang untuk jenis produk kosmetik. Sebaliknya, pada saat ekonomi lemah, penurunan penjualan industri kosmetik tidak dapat dihindari.

 

Perkembangan pasar kosmetik global dan Asia Tenggara?

Pada tahun 2022, pasar kosmetik global mengalami pertumbuhan lebih dari 16 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Perawatan kulit adalah salah satu kategori produk yang paling menguntungkan. Faktanya, itu adalah kategori terkemuka pada tahun 2021, terhitung sekitar 41 persen dari pasar global. Produk perawatan rambut menyumbang lebih dari 22 persen, sedangkan makeup menyumbang sekitar 16 persen. Di Indonesia, kebutuhan produk perawatan kulit juga terus meningkat.

 

Amerika Serikat, setelah Eropa adalah pasar kosmetik terkemuka di dunia dengan perkiraan pendapatan total sekitar USD 49.000 juta pada tahun 2022. Selain Amerika Serikat, Meksiko adalah negara Amerika Utara ketiga dengan ukuran pasar kecantikan dan perawatan pribadi, pada tahun 2020 mencapai sekitar USD 10.000 juta dan mengimpor produk sebesar USD 1400 juta pada tahun 2021. Ini menunjukkan bahwa rata-rata pasar kosmetik terus meningkat di berbagai negara.

 

Asia Tenggara dianggap sebagai pasar penting bagi industri kecantikan dan kosmetik karena pertumbuhan penduduk perkotaan dan pengaruh daerah tetangga [misalnya pasar Asia Timur]. Mempertimbangkan seluruh Wilayah Asia Tenggara, sektor kecantikan dan kosmetik bernilai sekitar EUR 21.360 juta pada tahun 2020. Secara khusus, ukuran pasar kosmetik di Malaysia pada tahun 2019, seperti yang dinyatakan oleh Allied Market Research, hampir dua kali lipat dalam enam tahun. Filipina adalah pasar kosmetik terbesar kedua, mewakili sekitar 22 persen dari total penjualan di Asia Tenggara pada tahun 2020.

 

Menurut laporan yang diterbitkan oleh Statista [2022], pendapatan pasar kecantikan dan perawatan pribadi Filipina akan mencapai USD 5790 juta pada tahun 2023, dengan pertumbuhan pasar tahunan yang diharapkan sebesar 0,90% [compounded average growth rate/CAGR, 2023–2027]. Sedangkan di Indonesia, belum ada data resmi besarnya pasar kosmetik, namun ada data yang diterbitkan oleh Indonesian Cosmetic Association yang menunjukkan bahwa market size industri kosmetik semakin berkembang. Sekitar USD 4.370 juta pada 2019, ini termasuk 80,2 persen dari produk lokal dan 19,8 persen lainnya impor.

 

Baca Juga: Benarkah Kehalalan Produk Kosmetik Tidak Hanya dari Sumber Bahan?

 

Apa hal penting dalam ekspor produk?

Setiap negara memiliki peraturan tersendiri dalam menangani produk kecantikan atau kosmetika, sehingga penting untuk memahami peraturan-peraturan tersebut ketika akan mengekspor produk kosmetik ke berbagai negara. Morel et.al. [2023] menunjukkan hal-hal penting yang perlu diperhatikan saat melakukan proses ekspor produk ke luar negeri, yaitu:

• Referensce law

• Reglulatory body

• Notification/authorization procerdures

• Animal testing approach

• Existence of ingredient list

Anda belum dapat berkomentar. Harap Login terlebih dahulu

Komentar

  • Belum ada komentar !