Seputar Persoalan Pori-pori di Wajah

[ilustrasi pori-pori wajah - Labcos | canva.com]

Permasalahan pori-pori di wajah dapat bervariasi, mulai dari pori-pori yang membesar, tersumbat, hingga pembentukan komedo dan jerawat. Bagaimana mengatasinya?

 

Masalah pori-pori di wajah merupakan salah satu kekhawatiran umum dalam dunia perawatan kulit, yang sering kali membuat banyak orang merasa tidak nyaman dengan penampilan mereka. Pori-pori yang membesar atau tersumbat dapat menonjol sebagai titik-titik hitam atau putih pada kulit, seringkali lebih terlihat pada daerah seperti hidung, dahi, dan dagu. Masalah ini bisa diperburuk oleh faktor-faktor seperti produksi sebum yang berlebihan, penumpukan sel kulit mati, dan faktor genetik.

Selain itu, pori-pori yang membesar sering dikaitkan dengan kulit yang berminyak, menyebabkan kilau berlebih dan membuat makeup kurang tahan lama, yang menambah tingkat ketidaknyamanan dan kekhawatiran tentang penampilan.

 

Dalam upaya mengatasi masalah ini, banyak orang mencari solusi melalui berbagai produk dan perawatan kulit. Penggunaan produk dengan bahan aktif seperti retinol, asam salisilat, dan vitamin C kerap direkomendasikan untuk membantu mengencangkan pori-pori dan mengurangi produksi minyak. Eksfoliasi teratur, baik mekanis maupun kimia, juga penting untuk menghilangkan sel kulit mati yang dapat menyumbat pori-pori.

 

ilustrasi pori-pori wajah - Labcos 2.jpg

ilustrasi pori-pori wajah - Labcos | canva.com

Selain itu, perawatan profesional seperti facial dan mikrodermabrasi menjadi pilihan bagi mereka yang ingin hasil yang lebih cepat dan signifikan. Dengan perawatan yang tepat, banyak orang dapat melihat perbaikan pada tekstur kulit dan penurunan masalah yang terkait dengan pori-pori, memberikan mereka kepercayaan diri yang lebih tinggi dalam penampilan mereka.


Berikut adalah beberapa permasalahan umum yang terkait dengan pori-pori dan cara mengatasinya:

1. Pori-Pori Besar: Pori-pori yang membesar sering kali disebabkan oleh genetik, peningkatan produksi sebum, dan penuaan yang menyebabkan elastisitas kulit menurun. Untuk mengurangi penampilan pori-pori besar, gunakan produk yang mengandung retinoid atau vitamin C yang dapat meningkatkan produksi kolagen dan memperkuat struktur pori-pori. Eksfoliasi rutin dengan asam salisilat atau glikolat juga membantu mengangkat sel kulit mati dan minyak yang bisa menyumbat pori-pori.

 

ilustrasi pori-pori wajah - Labcos 3.jpg

ilustrasi pori-pori wajah - Labcos | canva.com

2. Komedo: Komedo terjadi ketika pori-pori tersumbat oleh sebum dan sel kulit mati, menghasilkan titik-titik hitam [komedo terbuka] atau putih [komedo tertutup] di kulit. Penggunaan eksfolian seperti BHA [asam salisilat] secara teratur dapat membantu membersihkan pori-pori dan mengurangi pembentukan komedo. Pembersihan wajah secara mendalam dengan double cleansing, terutama di malam hari, juga efektif untuk menghilangkan sisa makeup dan kotoran.

 

3. Jerawat: Penyumbatan pori yang berlanjut dapat menyebabkan inflamasi dan pembentukan jerawat. Untuk mengatasi jerawat, gunakan produk yang mengandung peroksida benzoil, asam salisilat, atau retinoid yang bisa membantu mengurangi bakteri dan menyembuhkan jerawat. Penting juga untuk tidak memencet atau mengganggu jerawat untuk menghindari peradangan lebih lanjut atau bekas luka.


Baca Juga: 10 Penyebab Mata Panda dan 7 Bahan Alami Solusinya

 

4. Pori-Pori Tersumbat: Penumpukan produk perawatan kulit yang berlebihan atau penggunaan produk yang tidak cocok bisa menyumbat pori-pori. Gunakan produk yang non-komedogenik dan sesuaikan rutinitas perawatan kulit Anda untuk mencegah penumpukan berlebih. Masker tanah liat atau charcoal dapat digunakan secara mingguan untuk menyerap kelebihan minyak dan membersihkan pori-pori secara mendalam.

 

ilustrasi pori-pori wajah - Labcos 4.jpg

ilustrasi pori-pori wajah - Labcos | canva.com

5. Kulit Kusam: Akumulasi sel kulit mati dan kotoran di pori-pori dapat membuat kulit tampak kusam. Menggunakan produk yang mengandung AHA [asam alfa hidroksi] seperti asam glikolat dapat membantu mencerahkan dan meratakan warna kulit dengan mempercepat regenerasi sel kulit.

 

Mengelola permasalahan pori-pori efektif memerlukan konsistensi dalam melakukan rutinitas perawatan kulit yang disesuaikan dengan jenis dan kondisi kulit Anda. Selain itu, menjaga kebersihan alat makeup dan menghindari penggunaan produk yang berat atau occlusive yang bisa memperparah penyumbatan adalah langkah penting untuk menjaga kesehatan pori-pori wajah. [][Vikalena Lasmoskwa/LC]

*penulisan artikel ini dibantu ChatGPT

Jurnal Ilmiah

1. “A novel microcoring technology: A completely new concept of enlarged pore treatment” oleh Kyu-Ho Yi, Hyungkyu Bae, Sung-Yeon Kim, Hyun-Jun Park, Jeung-Hyun Yoon, Hyun-Jin Cho, dan Hee-Jin Kim.

 

2. “Evaluating facial pores and skin texture after low-energy nonablative fractional 1440-nm laser treatments” oleh Nazanin Saedi MD, Kathleen Petrel BS, Kenneth Arndt MD, Jeffrey Dover MD, FRCPC.

3. “Pengaruh Pengaplikasian Masker “Activated Charcoal” untuk Mengurangi Kadar Sebum pada Kulit Wajah Berminyak” karya Fitria Fahruri dan Dindy Sinta Megasari, S.Pd., M.Pd dari Pendidikan Tata Rias, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Surabaya.

4. “Pengaruh Masker Jagung Dan Minyak Zaitun Terhadap Perawatan Kulit Wajah” karya Nining Riana Sari dan Erna Setyowati dari Jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Semarang.

 

Anda belum dapat berkomentar. Harap Login terlebih dahulu

Komentar

  • Belum ada komentar !