Potensi Minyak Biji Sacha Inchi sebagai Anti-aging dalam Formula Kosmetik

[ilustrasi sacha inchi | @hagihagoromo]

Kulit merupakan lapisan pelindung tubuh dari pengaruh luar seperti debu, paparan sinar matahari dan radikal bebas yang dapat menyebabkan kerusakan kulit. Bagaimana mengatasinya?

 

Proses perusakan kulit oleh radikal bebas ini mengakibatkan kerusakan struktur maupun lapisan kulit di lapisan dermis. Lapisan yang rusak yaitu fibroblast dan matriks ekstraseluler seperti kolagen, elastin, dan substansi dasar yang mengalami penurunan fungsi sehingga mengakibatkan kulit menjadi kehilangan elastisitas dan akhirnya menjadi keriput. Sebagai upaya untuk menahan efek buruk dari radikal bebas tersebut, salah satu cara yang dapat dilakukan adalah merawat kulit dengan menggunakan anti-oksidan.

 

Anti-oksidan ialah senyawa yang dapat memberikan satu atau dua elektron terhadap radikal bebas, sehingga dapat menghambat terjadinya reaksi oksidasi di sel dan mengurangi kerusakan sel. Anti-oksidan terdapat dalam beberapa bentuk, di antaranya vitamin, mineral, dan senyawa-senyawa metabolit sekunder yang terdapat di tumbuhan. Salah satu tanaman yang dapat digunakan sebagai bahan aktif anti-oksidan adalah minyak biji sacha inchi [Plukenetia volubilis].

 

Secara tradisional, minyak biji sacha inchi digunakan sebagai minyak perawatan kulit yang dioleskan secara teratur untuk menjaga kelembutan dan kesehatan kulit di Peru. Didukung penelitian Puangpronpitag et al. [2021] menyatakan bahwa minyak biji sacha inchi memiliki aktivitas sebagai anti-oksidan dengan nilai IC50 yaitu DPPH= 0,007±0,001 [mg/mL], ABTS = 1,4065±0,0505 [mg/mL], serta FRAP = 74.4960±2,6067 [mg=TE/gExt] dan termasuk kategori kuat. Hadzich et al. [2020] dan Chirinos et al. [2016] juga menyatakan bahwa senyawa bioaktif yang terdapat pada minyak biji sacha inchi adalah senyawa yang berpotensi sebagai anti-oksidan diantaranya omega-3, omega 6, omega 9, vitamin E, vitamin A, tanin, fitosterol, terpenoid, senyawa fenolik, dan terpenoid.

 

Saat ini pasar kosmetik natural telah berkembang dalam beberapa tahun terakhir, dikarenakan transisi pasar dalam penggunaan kosmetik dari bahan sintesis ke bahan alami. Salah satu bahan alami yang diprediksi akan menjadi tren dalam beberapa tahun ke depan adalah minyak biji sacha inchi karena memiliki keunggulan pada kandungan omega 3-nya yang tinggi yaitu sebesar 48% dari total asam lemak yang terdapat di minyak biji sacha inchi. Omega 3 ini diketahui efektif dalam regenerasi kulit melalui pengendalian peradangan dan sintesis kolagen sehingga banyak digunakan dalam produk perawatan kulit [terutama sebagai anti-aging].

 

Baca Juga: Krim Anti-oksidan Ekstrak Rimpang Kunyit untuk Anti-aging

 

Sebelum minyak biji sacha inchi digunakan dalam produk perawatan kulit [terutama sebagai anti-aging], harus diketahui terlebih dahulu komponen senyawa kimia, parameter fisikokimia maupun aktivitas biologi di minyak biji sacha inchi. Hingga saat ini, informasi mengenai komponen senyawa kimia, parameter fisikokimia, aktivitas biologi, serta potensi minyak biji sacha inchi sebagai kosmetik masih sangat terbatas dan belum ada artikel review yang diterbitkan mengenai hal tersebut.

 

Oleh karena itu, civitas akademika Farmasi Unpad, Maya dan Sriwidodo [2022] menulis review artikel yang bertujuan untuk memberikan informasi dan gambaran mengenai potensi minyak biji sacha inchi sebagai anti-aging dalam formula kosmetik.

 

Berdasarkan dari beberapa studi yang telah dilaporkan, aktivitas anti-oksidan di minyak biji inchi menunjukkan bahwa minyak sacha inchi memiliki efek penghambatan terhadap radikal bebas dan dinyatakan aman berdasarkan hasil pengujian toksisitas dan genotoksisitas. Hal ini mengindikasikan bahwa minyak biji sacha inchi dapat diformulasikan dalam sediaan kosmetik yang memiliki klaim sebagai anti-aging berdasarkan aktivitasnya sebagai anti-oksidan yang dapat melakukan penghambatan terhadap radikal bebas. Selain memiliki potensi untuk digunakan sebagai anti-aging, minyak biji sacha inchi juga dapat digunakan emolien, moisturizer, humektan, dan peningkat penetrasi.

 

Berikut artikel review lengkapnya dapat dilihat di sini. [][SIS/LC]



 

Anda belum dapat berkomentar. Harap Login terlebih dahulu

Komentar

  • Belum ada komentar !