Krim Anti-oksidan Ekstrak Rimpang Kunyit untuk Anti-aging

[ilustrasi bubuk kunyit | freepik.com/KamranAydinov]

Radikal bebas merupakan spesies molekuler yang di dalam orbital atomnya terdapat elektron bebas yang tidak memiliki pasangan. Banyak radikal tidak stabil dan sangat reaktif. Bagaimana menyikapinya?

 

Dampak dari radikal bebas yaitu dapat mengakibatkan adanya gangguan homeostastik dan rusaknya sel. Target utama penyerangan dari radikal bebas di antaranya protein, asam nukleat, dan lipid. Efek paling terasa dari radikal bebas yaitu terjadinya penuaan dini di kulit.

 

Kulit adalah bagian paling luar dari tubuh yang memiliki kontak langsung dengan lingkungan luar. Di era ini polusi bebas sangat tinggi dan paparan sinar UV juga sangat kuat. Hal ini dapat menyebabkan penuaan kulit. Penuaan kulit dapat dibagi menjadi dua jenis, yaitu penuaan intrinsik atau penuaan kronologis [fenomena yang tak terelakkan] dan ekstrinsik atau prematur atau photoaging [fenomena yang dapat dicegah] karena faktor fisiologis dan lingkungan, masing-masing.

 

Sekitar 80% dari penuaan kulit dikaitkan dengan photoaging disebabkan sinar ultraviolet [UV], yang mengaktifkan sitokin inflamasi dan kolagenase metallo-protein serta menginduksi radikal bebas. Kolagen dan elastin [ELN] juga berikatan silang di kulit, mengakibatkan hilangnya elastisitas. Epidermis menipis seiring bertambahnya usia dan akan menunjukkan kerutan di wajah.

 

Anti-oksidan dapat digunakan sebagai senyawa yang berguna untuk pencegahan paparan dari radikal bebas. Kegunaan anti-oksidan bermacam-macam di antaranya sebagai pelindungan kulit dari ancaman penuaan dini yang disebabkan adanya oksidasi.

 

Anti-oksidan bekerja dengan cara menetralisasi elektron bebas pada radikal bebas. Langkah yang dilakukan dalam menetralkan yaitu memberikan elektron ke radikal bebas, dengan adanya penambahan elektron maka efek dari radikal bebas dapat diminimalisasi. Sifat anti-oksidan untuk menunda atau menghambat kerusakan sel yang disebabkan radikal bebas. Anti-oksidan mudah ditemukan dalam makanan dan vitamin, diantaranya adalah vitamin E, vitamin C, B-karoten, beri-berian, dan kurkumin.

 

Kurkumin atau kunyit secara tradisional digunakan untuk pencegahan dan terapi penyakit. Studi modern mengungkapkan bahwa kunyit adalah zat anti-oksidan, anti-inflamasi, anti-mutagenik, anti-mikroba, dan anti-kanker yang manjur. Sebagai anti-oksidan, ekstrak kunyit bisa menangkal radikal bebas, meningkatkan enzim anti-oksidan, dan menghambat peroksidasi lipid.

 

Ekstrak rimpang kunyit [Curcuma domestica Val] dapat digunakan dalam formula krim anti-aging. Krim ekstrak rimpang kunyit mempunyai nilai IC50 <50 ppm, ini dapat dinyatakan bahwa krim tersebut memiliki aktivitas anti-oksidan berkekuatan sangat kuat. Krim yang boleh digunakan harus memiliki syarat formulasi diantaranya aman, efektif, dan memiliki efek yang baik. Penggunaan krim ekstrak rimpang kunyit dari studi penelitian dapat menyamarkan kerutan kulit, hidrasi, kandungan melanin, elastisitas biologis, dan viskoelastisitas di minggu ke-3 hingga minggu ke-8.

 

Artikel ini bersumber dari jurnal review civitas academica Farmasi Unpad, Mutiana dan Sopyan [2018]. Berikut artikel lengkap tentang formulasi krim anti-oksidan ekstrak rimpang kunyit untuk anti-aging dapat dilihat di sini. [][SIS/LC]



 

Anda belum dapat berkomentar. Harap Login terlebih dahulu

Komentar

  • Belum ada komentar !