Pati Temulawak sebagai Bahan Dasar Sediaan Kosmetik Bedak Pelindung Kulit Wajah

[ilustrasi temulawak | unsplash.com/Tamanna Rumee]

Paparan sinar matahari yang berlebihan pada kulit akan berdampak buruk karena sinar matahari mengandung sinar ultraviolet [UV]. Apakah temulawak dapat melindungi kulit dari terpaan sinar matahari?

 

Sinar UV terdiri atas sinar UVA, UVB, dan UVC. Sinar UVA dengan panjang gelombang [λ] 320-400nm, dapat menyebabkan tanning [proses penggelapan kulit] karena pelepasan melanin, serta menstimulasi melanogenesis meskipun lemah daripada UVB.

 

Hampir 50% sinar UVA berpenetrasi sampai ke dermis, sehingga dapat menyebabkan penuaan kulit. Sinar UVB dengan λ 290-320nm juga dapat menyebabkan tanning, kulit terbakar [sunburn], dan pembentukan kanker kulit. UVC dengan λ 100-290nm diserap oleh lapisan ozon.

 

Paparan sinar UV merupakan pemicu yang sangat potensial dalam pembentukan radikal bebas ROS [Reactive Oxygen Spesies] di kulit. ROS dapat meningkatkan sintesis melanin dan proliferasi melanosit. Untuk itu, diperlukan kosmetik dengan bahan pelindung kulit wajah dari paparan sinar UV.

 

Baca Juga: Krim Anti-oksidan Ekstrak Rimpang Kunyit untuk Anti-aging

 

Komponen aktif rimpang temulawak [Curcuma Xanthorriza Roxb] yang berperan sebagai anti-oksidan adalah kurkuminoid yang terdiri atas kurkumin, demetoksikurkumin, dan bisdemetoksikurkumin. Dari ketiga jenis kurkuminoid itu, kurkumin memiliki aktivitas anti-oksidan lebih tinggi dibandingkan yang lainnya, karena mengandung senyawa fenolik. Kandungan kurkuminoid dalam pati temulawak ini yang membedakan dari pati beras dan bengkuang, sehingga dikembangkan menjadi bahan dasar sediaan bedak.

 

Pati merupakan karbohidrat yang terdiri dari amilosa dan amilopektin. Pemanfaatan pati dalam bidang kosmetik banyak digunakan dalam pembuatan bedak. Pati dari beras dan bengkuang yang sering digunakan selama ini sebagai bahan pemutih kulit. Namun, pati temulawak belum banyak digunakan sebagai bahan bedak, padahal temulawak mengandung pati yang tinggi dan memiliki derajat keputihan yang berbeda dengan pati beras dan pati bengkuang. Pati memiliki sifat opaque yang tidak dapat ditembus cahaya tetapi dapat memantulkan sinar sehingga sangat bermanfaat untuk mencegah penetrasi radiasi sinar UV di kulit.

 

Kosmetik sudah dikenal sejak awal peradaban manusia dan diperlukan oleh semua lapisan masyarakat. Manusia membutuhkan kosmetik hampir dalam segala kondisi, dalam keadaan sehat atau sakit, sehingga penggunaan kosmetik lebih luas daripada obat dan secara ekonomi sangat berpotensi. Kosmetik sendiri telah berkembang sebagai gaya hidup di luar fungsi utamanya yang juga ditunjang pembuatannya menggunakan mesin-mesin produksi yang canggih, sehingga kosmetik berkembang dan menjadi tren dalam kemajuan teknologi formulasi. Salah satu kosmetik yang banyak digunakan adalah bedak.

 

Bedak [face powder] termasuk kosmetik dekoratif yang ditujukan untuk menyembunyikan kekurangan di kulit wajah, misalnya untuk menutupi kulit wajah yang mengilap [skin imperfection and shininess] dan bernoda hitam. Selain untuk menutupi kekurangan di wajah, tujuan pemakaian bedak untuk melindungi wajah dari sinar UV. Terdapat dua jenis tipe bedak wajah, yaitu bedak padat [compact powder] dan bedak tabur [loose powder]. Selain itu, terdapat juga bedak dingin yang merupakan campuran tepung pati dan bahan pengharum dan berfungsi mendinginkan kulit akibat paparan sinar matahari.

 

Berdasarkan fakta-fakta ini, Titian Daru dari Farmasi UM Bandung dengan Marline Abdassah dan Anas Subarnas dari Farmasi Unpad pada tahun 2019, melakukan pengujian pelindung kulit wajah terhadap paparan sinar UV dan formulasi bedak [tabur dan dingin] dalam mengembangkan potensi pati temulawak sebagai bahan dasar bedak. Hasil dari penelitian mereka, bedak tabur dan dingin dengan bahan dasar pati temulawak memiliki kelebihan yang dapat terlihat dari warna tanpa tambahan zat warna, serta formula bedak memiliki nilai SPF sekitar 12 - 15. Menurut [Damgalad, 2013], nilai SPF 8-15 termasuk dalam tahap maksimal. Dengan ini, sediaan bedak tabur dan dingin dengan bahan dasar pati temulawak dinyatakan memiliki perlindungan terhadap paparan UV di tahap maksimal.

 

Artikel ilmiah lengkapnya dapat dilihat di sini. [][SIS/LC]

 

Anda belum dapat berkomentar. Harap Login terlebih dahulu

Komentar

  • Belum ada komentar !