Beberapa Tumbuhan Memiliki Potensi untuk Perawatan Rambut

[ilustrasi buah kopi | freepik.com/wirestock]

Perawatan rambut sangat penting untuk menjaga rambut tetap sehat. Di pasaran, berbagai produk herbal tersedia dalam berbagai bentuk produk.

 

Produk herbal yang dimaksud hadir dalam bentuk tonik rambut, minyak rambut, gel rambut, bahan pembersih rambut, dan kondisioner rambut. Semua ditawarkan untuk perawatan berbagai masalah rambut. Produk dari bahan herbal lebih menjanjikan dari segi keamanan daripada sintesis.

 

Berbagai tumbuhan yang dapat dimanfaatkan sebagai perawatan rambut, di antaranya:

 

1. Panax ginseng

Ginseng mengandung senyawa Ginsenosides, ginsenoside-Rb, and ginsenoside-Rg3, polysaccharides, saponins, steroids, choline, phenolic compounds, essential oil, sesquiterpenes, serta vitamin B, C, dan E. Panax gingseng memiliki efek anti-apoptosis, dan membantu pertumbuhan rambut dan bertindak dengan mekanisme yang berbeda dan memberikan efek sinergis. Selain itu, minyak ginseng merah mengandung asam linoleat yang memiliki efek pertumbuhan rambut, ekstrak metabolisme ginseng merah menghambat enzim 5-alpha reductase, memberikan kontribusi sifat anti-oksidan dan anti-inflamasi, serta ginseng menunjukkan efek antiapoptosis di keratinosit.

 

2. Eclipta alba

Dikenal dengan nama urang-aring. Tumbuhan ini mengandung berbagai metabolit sekunder, seperti wedelolactone [0,6%], ecliptic, stigma sterol, sapiens, demethylwedelolactone, hentriacontanol, beta-sitosterol, beta-amyrin, dan heptacosanol. Ekstrak dari Eclipta alba digunakan dalam minyak rambut sebagai tonik rambut untuk rambut lebih halus, rambut lebih tebal, meningkatkan kepadatan rambut, dan merangsang pertumbuhan rambut. Selain itu, meningkatkan jumlah folikel rambut dan mengatasi alopecia.

 

3. Camellia sinensis [Green Tea]

Teh hijau mengandung senyawa flavonoid, quercetin, myricetin, gallic acid, linolenic acids, vitamin [A, C, E, K, dan B], unsur mineral, Catechin, [−]-epigallocatechin gallate, [-] epicatechin-3-gallate, [−]-gallocatechin [GC], [−]-epicatechin, dan [−]-epigallocatechin caffeine. Teh hijau memiliksi sifat anti-oksidan, dan efektif dalam mengatasi androgenic alopecia, rambut rontok, dan ketombe. Dalam formula hair tonic, Lourith et.al melaporkan bahwa teh hijau dapat mengurangi sekresi sebum, sehingga membantu mengurangi minyak di kulit kepala berminyak. Selain itu, kandungan Epigallocatechin-3-gallate dilaporkan dapat memicu pertumbuhan rambut manusia.

 

4. Solanum nigrum

Tumbuhan yang dikenal dengan nama leunca, ia mengandung senyawa linoleic acid, steroidal glycoalkaloids, palmitic, elaidic dan stearic acids, linoleic, alpha-linolenic. Ekstrak Solanum nigrum berry memiliki efek meningkatkan pertumbuhan rambut, dan bagian akar tanaman ini mengandung saponin yang berkontribusi terhadap efek anti-mikroba dan anti-oksidan.

 

5. Hibiscus rosa-sinensis

Bunga hibiscus atau lebih dikenal dengan kembang sepatu. Tumbuhan yang mengandung senyawa beta-sitosterol, flavonoid, quercetin, taraxeryl acetate, diosgenin, luteolin, saponins, unsur mineral [calcium, zinc, magnesium], stigmasterol, ergosterol, oxalic acids, citric acid, dan lain-lain. Ekstrak dari tanaman ini membantu mendorong pertumbuhan rambut dengan menstimulasi foikel rambut.

 

Baca Juga: Formulasi Hair Tonic dan Gel Angiopteris Evecta Sebagai Stimulan Pertumbuhan Rambut

 

6. Serenoa repens [Saw palmetto]

Mengandung senyawa phytosterol, palmitic acid, fatty acids, oleic acid, dan beta-sitosterol. Tumbuhan ini digunakan dalam berbagai formulasi seperti sampo, dan gel, yang efektif dalam mengatasi androgenetic alopecia.

 

7. Trigonella foenum-graecum

Tumbuhan klabet atau fenugreek mengandung senyawa quercetin, diosgenin, luteolin trigonelline, carbohydrates, flavonoids, tigogenin, gitogenin, fats [6%], saponins, protein, galactomannan [44%], magnesium, zinc, iron, dan calcium. Ekstrak etanoat daun Trigonella foenum-graecum memiliki potensi pertumbuhan rambut yang tinggi dibandingkan obat minoksidil. Ia juga menunjukkan sifat anti-oksidan, anti-bakteri, dan anti-jamur. Bijinya memiliki efek anti-ketombe dan menyejukkan serta mencegah rambut rontok. Selain itu, Trigonella foenum-graecum mengandung zinc yang berguna untuk kesehatan rambut.

 

8. Pueraria thunbergiana

Tumbuhan peuraria mengandung senyawa puerarin, glycirin, tectoridin, biochanin A, piperine,6”-O-xyloglycitin, [-]-cubebin, [-]-3,4-dimethoxy-3,4-desmethylenedioxycubebin, genistin, dan spinasterol. Ekstrak akar dan bunga tumbuhan ini dapat merangsang pertumbuhan rambut, memperkuat folikel rambut, dan meningkatkan pertumbuhan rambut. Senyawa aktif puerarin dalam ekstrak, memiliki efek signifikan pada pemeliharaan pigmentasi melanin pada rambut dan efek anti-oksidan, serta dapat digunakan untuk merawat rambut beruban.

 

9. Coffea arabica [Coffee]

Kopi arabika mengandung senyawa caffeine, sterols, diterpenes, triacylglycerol, phospholipids, dan keratin. Ia dapat membantu untuk pemanjangan rambut, karena pemanjangan fase anagen dan proliferasi keratinosit. Aplikasi topikal kafein lebih efektif daripada larutan minoksidil topikal 5%. Selain itu, kopi arabika juga memberikan kilau, meningkatkan elastisitas, merevitalisasi kulit kepala, dan menghentikan kerontokan rambut.

 

10. Rosmarinus officinalis [Rosemary]

Tumbuhan rosmari mengandung 2% minyak atsiri, rosmarinic acid, carnosic acid, carnosol, caffeic acid, chlorogenic acid, ursolic acid, luteolin, eugenol, camphor, carnosol, eucalptol, alpha-pinene, 8-cineole, dan luteolin. Minyak rosemary adalah minyak esensial yang mengurangi kerontokan rambut, merangsang pertumbuhan rambut secara anagen, dan efektif dalam pengobatan androgenic alopecia. Selain itu, dapat digunakan untuk mengobati ketombe dan mencegah rambut. Rosmarinus officinalis menunjukkan berbagai aktivitas farmakologis seperti antimikroba [alpha-pinene], anti-oksidan [caffeic acid, carnosic acid], anti-inflamasi [carnosic acid], anti-infeksi [chlorogenic acid], aktivitas anti-jamur [eugenol]. 

 

Perkembangan formulasi menggunakan bahan herbal akan terus berkembang dengan sifat toksisitas yang rendah dan efek samping yang sedikit.

 

Selain 10 bahan herbal tersebut, masih banyak beberapa tumbuhan yang memberikan potensi dalam perawatan tumbuh, di antaranya:

» Emblica officinalis

» Capsicum annum

» Asiasari radix

» Punica granatum [Pomegranate]

» Nardostachys jatamansi

» Cuscuta reflexa

» Polygonum multiflorum

» Acanthopanax koreanum

» Crataegus pinnatifida

» Malus pumila [Apple]

» Allium sativum [Garlic]

» Carthamus tinctorius [Safflower] Floret

» Thuja orientalis

» Nasturtium officinale [Watercress]

» Sophora angustifolia

 [][SIS/LC]

 

Sumber:

1. Padule, K., Shinde, S., Chitlange, S., Giram, P., Nagore, D. [2022]. The Advancement of Herbal-Based Nanomedicine for Hair. Cosmetics. 9: 1 – 32.

2. Lourith, N., Kanlayavattanakul, M. [2013]. Hair loss and herbs for treatment. J. Cosmet. Dermatol. 12:210–222.



 

Anda belum dapat berkomentar. Harap Login terlebih dahulu

Komentar

  • Belum ada komentar !