Formulasi Hair Tonic dan Gel Angiopteris Evecta Sebagai Stimulan Pertumbuhan Rambut

[ilustrasi awal kebotakan | freepik.com/freepik]

Kebotakan terjadi saat kondisi rambut mengalami kerontokan. Dengan ini, mengatasi kebotakan perlu dilakukan. Salah satunya dengan inovasi formula penumbuh rambut sintetis dan produk herbal.

 

Penggunaan jenis bahan tersebut sudah banyak diproduksi, sehingga di pasaran saat ini sudah banyak tersedia obat penumbuh rambut. Sementara itu, penggunaan bahan sintetis dalam kosmetik sudah banyak dikurangi karena ada efek samping yang berbahaya.

 

Misalnya, minoksidil yang digunakan secara topikal di kulit kepala, biasanya menimbulkan rasa gatal di kulit kepala, iritasi, dan alergi. Oleh karena itu, tanaman herbal menjadi pilihan sebagai inovasi formula pertumbuhan rambut. Contoh tanaman herbal yang memiliki aktivitas penumbuh rambut adalah algae extract, ginkgo biloba, the green, saw palmetto, stinging nettle, Angiopteris evecta, dan Sauropus androgynus.

 

Berdasarkan laporan penelitian sebelumnya, akar pakis munding [Sunda] atau Angiopteris evecta memiliki aktivitas untuk menumbuhkan rambut, ini dilihat dari ekstrak etanol dengan konsentrasi 10, 20, dan 40% serta ekstrak air dengan konsentrasi 20%, sekitar 40% menunjukkan hasil yang lebih baik dalam menumbuhkan bulu kelinci dibandingkan dengan kontrol positif [Minoxidil]. Akar pakis munding mengandung flavonoid, saponin, polifenol, tanin, kuinon, monoterpen dan seskuiterpen, serta hasil di fraksi airnya dengan konsentrasi 7,5, 10, dan 12,5% memiliki aktivitas pertumbuhan rambut yang baik.

pakis munding.jpg
Pakis Munding | Wikimedia Commons

Dalam praktiknya, masyarakat cenderung menggunakan produk kosmetik yang mudah digunakan seperti hair tonic dan gel. Hair tonic telah digunakan penduduk asli Amerika untuk mengatasi kebotakan dengan menggunakan beberapa jenis tumbuhan. Penggunaan hair tonic memiliki kelebihan yaitu mudah dan cocok digunakan di kulit kepala, baik dalam penyerapan transappendageal, mudah menyebar, tidak berminyak, dan tidak meninggalkan residu di kulit kepala yang dapat menyebabkan gangguan. Sedangkan gel merupakan sediaan yang lebih mudah diformulasi dibandingkan sediaan semipadat lainnya, dan memiliki dispersi yang baik. Selain itu, sediaan gel ini tidak mudah menimbulkan iritasi dan alergi.

 

Baca Juga: Minyak Mimba sebagai Sampo Anti-kutu

 

Mustarichie dkk [2019] merupakan civitas akademika Farmasi Unpad melakukan penelitian formula hair tonic dan gel fraksi air Angiopteris evecta [pakis munding] terhadap aktivitasnya sebagai stimulator pertumbuhan rambut, serta secara statistik sediaan gel dan hair tonic yang paling efektif dalam merangsang pertumbuhan rambut.

 

Berdasarkan penelitian Mustarichie dkk, ditemukan bahwa kedua formula tersebut memenuhi persyaratan standar sebagai sediaan farmasi. Secara statistik aktivitas terbaik pada sediaan hair tonic adalah di konsentrasi 12,5% dan gel di konsentrasi ekstrak etanol 10%, dilihat dari pengukuran panjang rambut.

 

Secara statistik, dengan menggunakan Independent T-test untuk mengetahui perbedaan yang signifikan rata-rata panjang rambut di hair tonic dan gel, ditemukan tidak ada perbedaan yang signifikan antara kedua formula tersebut. Dengan ini, formula hair tonic dan gel menunjukkan kemampuan sebagai stimulan/perangsang pertumbuhan rambut di konsentrasi masing-masing 10% dan 12,5%.

 

Artikel lengkapnya dapat dilihat di sini. [][SIS/LC]

 

Anda belum dapat berkomentar. Harap Login terlebih dahulu

Komentar

  • Belum ada komentar !