Analisis logam berat dalam kosmetik bertujuan untuk memastikan bahwa produk bebas dari kontaminasi logam berbahaya seperti timbal (Pb), merkuri (Hg), arsenik (As), kadmium (Cd), Nikel (Ni), Kromium (Cr) lainnya, yang dapat membahayakan kesehatan pengguna. Pengujian ini penting untuk menjamin keamanan produk kosmetik sesuai dengan standar regulasi yang berlaku. Proses analisis biasanya dilakukan menggunakan metode spektroskopi, seperti AAS (Atomic Absorption Spectroscopy) atau ICP-OES (Inductively Coupled Plasma Optical Emission Spectroscopy), yang mampu mendeteksi konsentrasi logam berat dalam jumlah sangat kecil. Hasil pengujian ini memastikan bahwa kandungan logam berat dalam produk berada di bawah batas yang diizinkan, sehingga produk aman untuk digunakan konsumen dalam jangka panjang.
Perbedaan Penelitian In Vitro dan In Vivo
- 05/11/2024
- No Responses
Penelitian in vitro dan in vivo adalah dua metode utama yang digunakan dalam pengujian farmasi untuk mengevaluasi keamanan, efikasi, dan mekanisme aksi bahan aktif