Analisis Logam Berat

Analisis logam berat dalam kosmetik bertujuan untuk memastikan bahwa produk bebas dari kontaminasi logam berbahaya seperti timbal (Pb), merkuri (Hg), arsenik (As), kadmium (Cd), Nikel (Ni), Kromium (Cr)  lainnya, yang dapat membahayakan kesehatan pengguna. Pengujian ini penting untuk menjamin keamanan produk kosmetik sesuai dengan standar regulasi yang berlaku. Proses analisis biasanya dilakukan menggunakan metode spektroskopi, seperti AAS (Atomic Absorption Spectroscopy) atau ICP-OES (Inductively Coupled Plasma Optical Emission Spectroscopy), yang mampu mendeteksi konsentrasi logam berat dalam jumlah sangat kecil. Hasil pengujian ini memastikan bahwa kandungan logam berat dalam produk berada di bawah batas yang diizinkan, sehingga produk aman untuk digunakan konsumen dalam jangka panjang.

Perbedaan Penelitian In Vitro dan In Vivo

Penelitian in vitro dan in vivo adalah dua metode utama yang digunakan dalam pengujian farmasi untuk mengevaluasi keamanan, efikasi, dan mekanisme aksi bahan aktif

Proses Registrasi dan Pelabelan

Setelah semua pengujian dilakukan, produk kosmetik harus didaftarkan ke BPOM. Produsen wajib menyertakan semua hasil pengujian serta informasi rinci mengenai bahan baku, formulasi, dan

Uji Pengujian Produk Jadi

Produk kosmetik akhir harus melalui beberapa pengujian tambahan untuk memastikan kualitas, stabilitas, dan keamanan, termasuk pengukuran pH, viskositas, berat jenis, dan indeks bias. Selain