Sumber Kitosan Terbaik

[ilustrasi kitosan - Labcos | canva.com]

Kitosan adalah polisakarida yang diperoleh dari deasetilasi kitin, yang merupakan komponen utama dalam eksoskeleton serangga, dinding sel beberapa jamur, dan cangkang kerang-kerangan seperti udang dan kepiting.

Kitin adalah biomaterial kedua paling melimpah di bumi setelah selulosa. Melalui proses deasetilasi—menghilangkan kelompok asetil—kitin diubah menjadi kitosan.

Kitosan dikenal karena berbagai sifat dan fungsi yang bermanfaat, termasuk biokompatibilitas, biodegradabilitas, dan aktivitas anti-bakteri, membuatnya sangat berharga di berbagai bidang aplikasi.

Dalam bidang medis dan farmasi, kitosan digunakan sebagai bahan dalam luka penyembuhan, sebagai penghantar obat, dalam aplikasi penghancur lemak, dan sebagai bahan pembentuk film yang dapat dimakan atau bioaktif untuk makanan. Dalam industri air dan lingkungan, kitosan digunakan untuk pengolahan air limbah sebagai agen penggumpalan untuk menghilangkan logam berat dan zat organik karena sifat chelating-nya.

Dalam kimia koordinasi, chelating atau pengelatan adalah pengikatan suatu atom dengan suatu ligan yang mengikatnya kepada dua atau lebih lokasi ikatan. Senyawa yang memiliki ikatan demikian disebut senyawa kelat. Umumnya atom yang dijepit adalah atom logam dan ligannya adalah senyawa organik.

Keunikan kitosan terletak di keterlarutannya dalam larutan asam dan sifat anti-mikroba yang membuatnya efektif terhadap berbagai jenis mikroorganisme. Sifat ini juga memperluas penggunaannya ke dalam bidang kosmetik, dimana kitosan dapat berfungsi sebagai pengental, stabilizer emulsi, dan sebagai agen pengawet alami.

Kitosan dari BSF vs Kitosan Terbaik

ilustrasi BSF - Labcos 3.jpg

ilustrasi BSF - Labcos | canva.com

Kitosan yang diperoleh dari Black Soldier Fly [BSF] memang telah menjadi topik penelitian yang menarik, terutama karena BSF dikenal sebagai pengurai sampah organik yang efisien dan budidayanya yang ramah lingkungan. Sumber kitosan terbaik umumnya dianggap berasal dari cangkang kerang-kerangan seperti udang dan kepiting karena ketersediaan dan kualitas kitinnya yang tinggi, yang merupakan prekursor kitosan.

 

Jurnal Ilmiah

Penelitian tentang ekstraksi kitosan dari Black Soldier Fly menunjukkan bahwa ini bisa menjadi alternatif sumber kitosan yang layak. Misalnya, penelitian yang dilakukan Sri Wahyuni, Ranti Selvina, Ridha Fauziyah, Haryo Tejo Prakoso, Priyono, dan Siswanto dari Institut Pertanian Bogor mengidentifikasi potensi exuviae [selongsong yang ditinggalkan setelah larva berubah menjadi pupa atau dewasa] dari BSF sebagai sumber kitin yang bisa diolah menjadi kitosan. Hasil studi dapat dilihat di tautan ini.

Baca Juga: Peran Kitosan sebagai Perawatan Kulit

 

Studi lain yang dilakukan Lilis Sulistiawaty, Foliatini, Nurdiani, dan Fitria Puspita dari Politeknik AKA Bogor mengisolasi dan mengkarakterisasi kitin dan kitosan dari pupa Black Soldier Fly, menunjukkan bahwa BSF bisa dijadikan sebagai sumber baru biopolimer kitin dan kitosan. Penelitian dapat diakses .

 

ilustrasi kitosan maggot - Labcos 2.jpg

ilustrasi kitosan maggot - Labcos | canva.com

Meskipun masih memerlukan penelitian lebih lanjut untuk mengoptimalkan proses ekstraksi dan meningkatkan kualitas kitosan yang dihasilkan, penggunaan BSF sebagai sumber kitosan menawarkan keuntungan dalam hal keberlanjutan dan pengurangan limbah. Dengan budidaya BSF yang semakin populer untuk pengolahan sampah organik, limbah yang dihasilkan dalam bentuk selongsong bisa diolah menjadi kitosan, sehingga menambah nilai ekonomi dari proses budidaya BSF itu sendiri.

Kesimpulannya, sementara cangkang kerang-kerangan masih dianggap sebagai sumber kitosan berkualitas tinggi, BSF menawarkan alternatif yang menjanjikan dengan keuntungan lingkungan dan ekonomi. Kedua sumber ini memiliki potensi masing-masing tergantung kepada aplikasi spesifik dan kebutuhan kualitas kitosan.

Produk Kosmetik

ilustrasi kitosan kerang - Labcos 4.jpg

ilustrasi cangkang kerang - Labcos | canva.com

Kitosan digunakan dalam berbagai produk kosmetik berkat sifat-sifatnya yang unik, termasuk kemampuannya untuk membentuk film, sifat anti-bakteri, dan keamanannya bagi kulit. Produk kosmetik turunan dari kitosan meliputi masker wajah, serum, krim anti-aging, produk perawatan rambut, dan lotion. Kitosan juga dimanfaatkan sebagai agen pengental, stabilizer dalam emulsi, dan sebagai komponen dalam produk pelembab dan produk untuk mengurangi jerawat, berkat kemampuannya dalam mengendalikan pelepasan bahan aktif dan meningkatkan penetrasi kulit. [][Rudi Tenggarawan/LC]

*penulisan artikel ini dibantu riset ChatGPT 4

 

Anda belum dapat berkomentar. Harap Login terlebih dahulu

Komentar

  • Belum ada komentar !