[ilustrasi black mulberry | freepik.com/jcomp]

Jerawat [acne] adalah penyakit kulit inflamasi kronis yang mempengaruhi kelenjar sebaceous kulit dan sering terjadi pada usia pasca pubertas. Menurut Global Burden of Disease, acne vulgaris menyerang sekitar 85% remaja dan dewasa muda, yaitu rentang usia 12-25 tahun.

Salah satu faktor penyebab utama jerawat adalah aktivitas bakteri di permukaan kulit. Propionibacterium acnes dan Staphylococcus epidermidis adalah mikrobiota kulit yang sering diisolasi dari lesi jerawat dan diketahui berkontribusi pada patogenesis jerawat.

Sumber tumbuhan alami telah digunakan sejak berabad-abad di Indonesia untuk mengatasi berbagai masalah kesehatan. Salah satu tumbuhan alami yang berperan sebagai anti-bakteri adalah Black Mulberry [Morus nigra] karena kandungan senyawa fenoliknya yang tinggi dibandingkan dengan tumbuhan lain dari marga Morus.

Ada beberapa senyawa yang diekstraksi dari Black Mulberry yang memiliki aktivitas anti-bakteri, antara lain 1-arylbenzofuran [Moracin M], stilbenoid oxyresveratrol, morusin, dan kuwanon C. Karena konstituen ini, Black Mulberry memiliki potensi sebagai agen anti-acne untuk perawatan kulit wajah.

Gel masker wajah peel-off adalah salah satu bentuk aplikasi topikal yang populer digunakan untuk meningkatkan kualitas kulit wajah. Masker wajah kulit memiliki keuntungan karena mudah dikupas atau dilepas sebagai membran elastis. Masker wajah gel peel off berguna untuk memulihkan/memperbaiki dan merawat kulit wajah serta dapat digunakan untuk mengecilkan pori-pori. Selain itu, bermanfaat juga untuk melemaskan otot-otot wajah dan sebagai pembersih atau penyegar.

Dengan pertimbangan tersebut, civitas akademika Farmasi Unpad, Budiman dkk [2017] melakukan penelitian yang bertujuan untuk mengembangkan dan menguji gel masker wajah peel off dari ekstrak buah Black Mulberry yang memiliki aktivitas anti-bakteri sebagai alternatif produk perawatan kulit wajah.

Berikut artikel lengkapnya dapat dilihat di sini. [][SIS/LC]