Mengatasi Efek Sunburn

[ilustrasi sunburn - Labcos | canva.com]

Sunburn adalah kondisi kulit yang terjadi akibat paparan berlebihan terhadap sinar ultraviolet [UV] dari matahari atau sumber lain seperti lampu tanning. Apa saja efeknya? Bagaimana mengatasinya?

 

Sunburn terjadi ketika kulit terpapar sinar UV dari matahari atau sumber buatan lainnya, seperti lampu tanning, secara berlebihan dan dalam waktu yang lama. Sinar UV, terutama UVB, merusak DNA sel-sel kulit, yang memicu respon peradangan yang menghasilkan kemerahan, panas, dan nyeri. Kulit yang terbakar juga dapat menghasilkan radikal bebas, yang merusak struktur seluler dan mempercepat proses penuaan kulit.

 

Selain kerusakan jangka pendek, paparan sinar UV secara berulang dan berlebihan dapat menyebabkan kerusakan jangka panjang di kulit. Ini termasuk kerusakan kolagen dan elastin, yang menyebabkan penuaan dini seperti kerutan dan bintik-bintik penuaan. Paparan UV yang terus-menerus juga meningkatkan risiko kanker kulit, seperti melanoma, karsinoma sel basal, dan karsinoma sel skuamosa.

 

Kondisi tersebut mengharuskan kita melindungi kulit dari paparan sinar UV yang berlebihan, termasuk dengan menggunakan tabir surya, pakaian pelindung, dan membatasi waktu di bawah sinar matahari langsung.

 

Paparan UV merusak lapisan luar kulit, memicu reaksi peradangan yang menghasilkan kemerahan, panas, dan rasa sakit. Efek sunburn di kulit antara lain:

 

ilustrasi sunburn - Labcos 2.jpg

ilustrasi sunburn - Labcos | canva.com

1. Kerusakan Jangka Pendek: Sunburn menyebabkan peradangan dan kemerahan pada kulit yang terkena sinar UV. Kulit bisa terasa panas dan nyeri, dan dalam beberapa hari dapat mengelupas atau mengelupas, yang merupakan tanda bahwa tubuh sedang membuang sel-sel kulit yang rusak.

 

2. Kerusakan Jangka Panjang: Paparan UV yang berulang dan berlebihan dapat menyebabkan kerusakan kolagen dan elastin pada kulit, yang menyebabkan penuaan dini seperti kerutan dan bintik-bintik penuaan. Selain itu, paparan UV juga dapat meningkatkan risiko kanker kulit, termasuk melanoma, karsinoma sel basal, dan karsinoma sel skuamosa.

 

3. Penggelapan Kulit: Kulit dapat bereaksi terhadap paparan UV dengan meningkatkan produksi melanin, yang menyebabkan penggelapan atau hiperpigmentasi. Ini adalah upaya alami kulit untuk melindungi diri dari kerusakan lebih lanjut.

 

ilustrasi sunburn - Labcos 3.jpg

ilustrasi sunburn - Labcos | canva.com

Secara keseluruhan, sunburn dapat memiliki dampak serius pada kesehatan kulit jangka pendek dan panjang. Penting untuk melindungi kulit dari paparan sinar UV dengan menggunakan tabir surya, pakaian pelindung, dan membatasi waktu di bawah sinar matahari langsung.

Bahan Aktif Mengatasi Sunburn

Beberapa bahan aktif yang biasa ditemukan dalam pelembap kulit untuk mengatasi sunburn antara lain:

1. Aloe Vera: Aloe Vera memiliki sifat anti-inflamasi dan menenangkan, yang membantu meredakan iritasi dan peradangan akibat sunburn. Kandungan polisakarida dalam Aloe Vera juga membantu mempercepat penyembuhan kulit.

 

Baca Juga: 7 Bahan Alami Penyembuh Luka

 

2. Ekstrak Teh Hijau: Ekstrak teh hijau mengandung anti-oksidan kuat yang membantu melindungi kulit dari kerusakan akibat radikal bebas yang dihasilkan sinar UV. Sifat anti-oksidan ini juga membantu meredakan peradangan dan mempercepat pemulihan kulit yang terbakar.

3. Panthenol [Pro-vitamin B5]: Bahan ini membantu melembapkan dan menenangkan kulit yang terbakar matahari, serta mempercepat proses penyembuhan dengan mendukung regenerasi sel.

 

ilustrasi sunburn - Labcos 4.jpg

ilustrasi sunburn - Labcos | canva.com

4. Vitamin E: Vitamin E memiliki sifat anti-oksidan yang kuat, yang membantu melindungi kulit dari kerusakan lebih lanjut dan mencegah pembentukan radikal bebas yang dihasilkan sinar UV.

 

5. Niacinamide [Vitamin B3]: Bahan ini membantu mengurangi peradangan dan kemerahan pada kulit yang terbakar matahari. Niacinamide juga membantu memperkuat barrier kulit, sehingga mencegah kerusakan lebih lanjut.

Produk pelembap kulit yang mengandung bahan-bahan aktif ini dapat membantu meringankan gejala sunburn dan mendukung pemulihan kulit. Namun, penting untuk memilih produk yang cocok dengan jenis kulit Anda dan berkonsultasi dengan profesional kesehatan jika mengalami gejala sunburn yang parah.

 

Jurnal Ilmiah

Beberapa penelitian ilmiah sudah dilakukan untuk membedah efek sunburn dan cara mengatasinya. Antara lain penelitian bertajuk “Timeline of the Development of Skin-Lightening Active Ingredients in Japan” oleh Kazuhisa Maeda.

 

Selain itu, ada juga penelitian berjudul “Plants and Natural Products for the Treatment of Skin Hyperpigmentation - A Review” oleh Mayuree Kanlayavattanakul dan Nattaya Lourith.

 

Paparan sinar UV dapat merusak DNA sel kulit, memicu peradangan, menyebabkan kemerahan, panas, dan nyeri. Dalam jangka pendek, sunburn dapat menyebabkan pengelupasan kulit, sedangkan dalam jangka panjang, paparan UV yang berulang dapat menyebabkan kerusakan kolagen dan elastin, penuaan dini, serta meningkatkan risiko kanker kulit seperti melanoma. Oleh karena itu, sebaiknya kita melindungi kulit dari sinar UV dengan menggunakan tabir surya, pakaian pelindung, dan membatasi waktu di bawah sinar matahari langsung. [][Vikalena Lasmoskwa/LC]

 

*penulisan artikel ini dibantu ChatGPT

 

Anda belum dapat berkomentar. Harap Login terlebih dahulu

Komentar

  • Belum ada komentar !