Losio dari Esktrak Kulit Buah Delima sebagai Tabir Surya

[ilustrasi buah delima | freepik.com/Racool_studio]

Kulit buah delima [Punica Granatum L.] memiliki senyawa alami yang dapat digunakan sebagai tabir surya.

 

Palencia dkk [2008] telah melaporkan efek perlindungan potensial dari ekstrak delima terstandar untuk punicalagin terhadap kerusakan UVA dan induksi UVB pada sel fibroblas SKU-1064 kulit manusia.

 

Ekstrak delima berkisar dari 5-60 mg/L, yang efektif untuk melindungi fibroblas kulit manusia dari kematian sel setelah paparan UV. Hasil tersebut menunjukkan efek proteksi pada serangan kerusakan yang diinduksi UVA dan UVB, serta penggunaan potensi polifenol delima dalam aplikasi topikal. Berdasarkan kandungan polifenol yang tinggi pada ekstrak kulit buah delima yang dapat melindungi kulit dari kerusakan UV.

 

Oleh karena itu, civitas akademika Farmasi Unpad, Sopyan dkk [2016] mengembangkan sediaan losio dari ekstrak kulit buah delima. Sediaan losio merupakan salah satu pilihan praktis dalam penggunaan sediaan tabir surya.

 

Formulasi losio tabir surya adalah 0,055% dan 0,066% b/b. Hasil penelitian menunjukkan bahwa losio tabir surya yang dihasilkan memiliki kualitas fisik yang baik dan tidak menimbulkan iritasi pada kulit. Sediaan losio yang mengandung ekstrak kulit buah delima 0,055% dan 0,066% memberikan efektivitas sebagai tabir surya yang dinyatakan dalam nilai SPF sebesar 16,63 dan 44,05.

 

Berikut artikel ilmiah lengkapnya dapat dilihat di sini. [][SIS/LC]

 

Anda belum dapat berkomentar. Harap Login terlebih dahulu

Komentar

  • Belum ada komentar !