[ilustrasi kulit wanita | freepik.com/drobotdean]

Kulit merupakan organ reseptor yang selalu berhubungan dengan lingkungan luar. Seiring bertambahnya usia dan pengaruh lingkungan, kulit Anda akan mengalami penuaan dan penurunan dari segi fungsional dan estetika.

Kulit yang selalu sehat, putih dan cerah selalu menjadi idaman dan dambaan para wanita. Warna kulit ditentukan oleh berbagai faktor, namun yang terpenting adalah kandungan melanin.

Melanin disintesis dalam melanosit, dan tirosinase berperan penting dalam proses ini. Melanin yang dihasilkan dapat berupa eumelanin dan pheomelanin. Eumelanin adalah pigmen cokelat tua yang diproduksi selsel khusus epidermis, yaitu melanosit, yang terletak di bawah atau di antara sel-sel stratum basal dan di dalam folikel rambut. Pigmen yang ditemukan di rambut merah disebut pheomelanin dan mengandung sistein sebagai bagian dari strukturnya.

Pencerahan warna kulit dapat terjadi melalui penurunan kadar melanin dengan berbagai proses perantara. Agen dermatologi standar untuk pencerah kulit adalah hydroquinone, tetapi keamanannya dipertanyakan, menyebabkan penggunaan agen alternatif seperti retinoid, mequinol, asam azelaic, asam kojic, oleosin, ekstrak licorice, asam askorbat, protein kedelai, N Acetyl glucosamine dan arbutin.

Alpha arbutin merupakan salah satu zat yang dapat mencerahkan kulit. Arbutin adalah turunan alami dari hydroquinone. Dipercaya sebagai salah satu alternatif terbaik untuk hydroquinone karena memberikan efek pencerah kulit dari hydroquinone tanpa beberapa risiko.

Alpha arbutin bekerja dengan menghalangi biosintesis melanin dengan menghambat aktivitas tirosinase. Enzim tirosinase diaktifkan dengan membentuk khelat dengan ion tembaga vital dan menekan tautomerisasi dari dopakrom, bertindak sebagai agen pereduksi dalam intermediet melanin, sehingga memblokir reaksi berantai oksidasi di berbagai titik dari tirosin/dopa hingga melanin.

Penghambatan pembentukan melanin dengan alpha arbutin dapat menyebabkan kulit menjadi lebih cerah tanpa efek samping. Oleh karena itu, civitas akademika Farmasi Unpad, Mustarichie dan Gozali [2019] melakukan formulasi dan evaluasi krim pencerah kulit dari alpha arbutin menggunakan basis polyacrylate.

Berikut artikel lengkapnya dapat dilihat di sini. [][SIS/LC]