Kandungan Kimia dan Aktivitas Farmakologi Tanaman Sacha Inchi

[ilustrasi sacha inchi | freepik.com/freepik]

Saat ini masih terdapat banyak tanaman potensial yang kurang dimanfaatkan untuk ketahanan pangan, termasuk peningkatan gizi dan kesehatan. Salah satu tanaman yang belum banyak diteliti yaitu sacha inchi [Plukenetia volubilis L.].

Sacha inchi mengandung berbagai senyawa serta memiliki potensi nilai ekonomi yang signifikan dalam kosmetik, farmasi, dan industri makanan. Sacha inchi mengandung berbagai senyawa yang berpotensi untuk kesehatan.

Ningrum dan Halimah [Civitas Akademika Farmasi Unpad] pada tahun 2022 melakukan tinjauan terhadap aktivitas farmakologi dari tanaman sacha inchi. Dengan ini, dalam artikel ilmiahnya [dapat dilihat di sini], tanaman sacha inchi berpotensi untuk dimanfaatkan dalam bidang kesehatan karena memiliki kandungan yang dapat memberikan aktivitas farmakologi seperti anti-inflamsi, anti-oksidan, anti-bakteri, anti-diabetes, immunomodulator serta kandungan asam lemak yang memiliki kualitas baik yang dapat dijadikan sumber nutrisi.

Anti-oksidan: Biji dan minyak biji sacha inchi mengandung berbagai tingkat komponen anti-oksidan, termasuk senyawa fenolik α, β, γ, δ-tokoferol, karotenoid, dan fitosterol.

 

Anti-inflamasi: Sacha inchi dapat bekerja sebagai anti-inflamasi dari berbagai senyawa yang dikandungnya seperti senyawa fenolik dan protein. sacha inchi menunjukan kandungan fenoliknya yang terdiri atas fenol, isokumarin, lignan, dan flavonoid.

 

Anti-bakteri: Biji dari tanaman sacha inchi memiliki kandungan senyawa yang mudah menguap, khususnya minyak atsiri dari golongan triterpenoid yang memiliki aktivitas anti-bakteri.

 

Anti-diabetes: Sacha inchi memiliki aktivitas penghambatan terhadap beberapa enzim kunci alfa-amilase dan alfa-glukosidase. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan tanaman sacha inchi dapat memperbaiki gejala hiperglikemia dan memberikan aktivitas anti-diabetes terkait dengan perbaikan gangguan struktural mikroba usus dan pengayaan bakteri fungsional seperti peningkatan Akkermansia, Parabacteroides, dan Muribaculum serta penurunan Ruminiclostridium dan Oscillibacter.

 

Sumber nutrisi: Perkembangan makanan dengan kandungan protein tinggi, serat, dan asam lemak esensial atau trigliserida merupakan tren yang dipakai sebagai alternatif dari kebutuhan populasi saat ini terutama pada kelompok konsumen tertentu seperti vegetarian, masyarakat dengan defisiensi asupan serat, dan konsumen yang sedang menjalani diet. Karena nilai gizinya yang tinggi, terutama dari sumber karbohidrat atau gula, asam amino, serta trigliserida, biji dari tanaman sacha inchi cocok untuk memperkaya makanan dengan protein, serat, dan asam lemak esensial ω-3 dan ω-6.

 

Baca Juga: Minyak Biji Sacha Inchi sebagai Pelembap Kulit

 

Berdasarkan tinjauan tersebut, tanaman sacha inchi memiliki berbagai kandungan seperti asam lemak, tocopherol, phytosterol, trigliserida, polisakarida dan lain-lain yang bermanfaat untuk kesehatan. Kandungan senyawa pada sacha inchi memiliki berbagai aktivitas farmakologi. Hal ini menunjukkan bahwa tanaman sacha inchi dapat dimanfaatkan sebagai sumber pangan, bahan obat, kosmetik dan produk komersil lainnya.

Keterbatasan penelitian yang menunjukkan pengujian secara in vivo maupun klinis untuk menguji aktivitas farmakologi pada tanaman sacha inchi dapat menjadikan motivasi untuk terus mengembangkan dan menggali informasi untuk memastikan kelayakan penggunaan sacha inchi sebagai alternatif sumber pangan dan bahan baku yang dapat dimanfaatkan secara optimal terutama di bidang kesehatan. [][SIS/LC]

 

Sumber:

Ningrum, A.S., dan Halimah, E. 2022. Narrative Review: Kandungan Kimia dan Aktivitas Farmakologi Tanaman Sacha Inchi [Plukenetia Volubilis L.]. Farmaka, 20[3]: 112 – 122.

 

 

Anda belum dapat berkomentar. Harap Login terlebih dahulu

Komentar

  • Belum ada komentar !