Formulasi Gel Serum dengan Ekstrak Biji Kopi Hijau sebagai Anti-oksidan dan Inhibitor Enzim Tirosinase

[ilustrasi biji kopi hijau | freepik.com/freepik]

Radikal bebas dapat secara langsung merusak berbagai struktur membran sel, protein, DNA, dan lipid di kulit. Produksinya meningkat seiring dengan bertambahnya usia, sedangkan mekanisme pertahanan endogen menurun.

 

Ketidakseimbangan ini menyebabkan kerusakan progresif struktur seluler, sehingga mempercepat proses penuaan. Penggunaan anti-oksidan, yang merupakan zat yang melindungi tubuh dari stres oksidatif dengan mengais radikal bebas, cenderung memperbaiki perubahan oksidatif ini.

 

Selama penuaan kulit, kekuatan tarik hilang, dan ini menyebabkan kerutan, kekasaran, dan kekeringan. Lebih jauh lagi, hal itu menyebabkan terjadinya kelainan pigmen seperti hiperpigmentasi, yang terjadi karena kelebihan produksi dan akumulasi melanin. Enzim tirosinase merupakan faktor kunci dalam produksi pigmentasi kulit. Dengan demikian, penghambat tirosin memainkan peran penting untuk mencegah kelebihan produksi dan akumulasi melanin.

 

Ada banyak produk topikal sintetis dan alami yang tersedia dan berfungsi sebagai anti-oksidan dan enzim tirosinase dalam mencegah penuaan kulit. Namun, sediaan sintetik menimbulkan efek samping berbahaya dalam dosis tinggi. Oleh karena itu, penggunaan sumber alam sebagai bahan baku alternatif lebih diutamakan. Salah satu sumber alam yang digunakan sebagai anti-oksidan dan penghambat enzim tirosinase adalah biji kopi hijau [Coffea robusta L.].

 

Biji kopi hijau mengandung kafein, asam kafeat, asam klorogenat, dan trigonelin, yang merupakan sumber anti-oksidan yang hebat. Kafein dan asam klorogenat dapat mengurangi stres oksidatif dan melindungi sistem anti-oksidan, terutama biji kopi hijau. Asam klorogenat adalah salah satu polifenol biji kopi hijau yang melimpah, yang juga merupakan sumber potensial anti-oksidan.

 

Baca Juga: Sampo Anti-ketombe dan Anti-kutu Rambut dari Berbagai Macam Tanaman Herbal

 

Meskipun penelitian sebelumnya telah dilakukan di aktivitas anti-oksidan biji kopi hijau, namun evaluasinya dalam serum gel belum pernah dilaporkan. Bentuk sediaan serum gel merupakan sediaan kosmetik yang mudah dan paling berkembang dalam 10 tahun terakhir. Oleh karena itu, civitas akademika Fakultas Farmasi Unpad Aulifa dkk [2020] melakukan penelitian yang bertujuan untuk memformulasi dan mengevaluasi gel serum ekstrak biji kopi hijau yang berperan sebagai anti-oksidan dan inhibitor enzim tirosinase. Berbasis gel digunakan dalam penelitiannya karena kandungan air yang tinggi dapat melembapkan dan meningkatkan efek senyawa utama dalam epitel.

 

Dalam penelitian Aulifa dkk, senyawa fenolik dalam ekstrak biji kopi hijau dapat mencegah proses oksidasi dan mendorong penghambatan tirosinase karena sinergis anti-oksidannya.

Kegiatan ini dikonfirmasi nilai IC50 asam kojic dan vitamin C yang serupa sebagai referensi.

 

Berdasarkan stabilitas fisik yang meliputi sifat organoleptik, homogenitas, pH, viskositas, dan daya sebar, serum gel ekstrak biji kopi hijau stabil setelah penyimpanan 28 hari dengan nilai IC50 penghambat anti-oksidan dan enzim tirosinase, masing-masing sebesar 19,88 mg/L dan 702,26 mg/L. Dengan ini, penelitian Aulifa dkk, menunjukkan bahwa sediaan gel serum ekstrak biji kopi hijau dapat digunakan untuk produk pencerah wajah.

 

Artikel ilmiah lengkapnya dapat dilihat di sini. [][SIS/LC]

 

Anda belum dapat berkomentar. Harap Login terlebih dahulu

Komentar

  • Belum ada komentar !