Uji Mikrobiologi

Pengujian ini dilakukan untuk memastikan bahwa produk kosmetik bebas dari kontaminasi mikroorganisme yang dapat membahayakan konsumen. Pengujian ini meliputi uji bakteri patogen seperti Staphylococcus aureus, Pseudomonas aeruginosa, Propionibacterium acnes atau sekarang dikenal sebagai Cutibacterium acnes dan Escherichia coli, serta uji total (angka lempeng total dan angka kapang khamir) mikroorganisme.

Perbedaan Penelitian In Vitro dan In Vivo

Penelitian in vitro dan in vivo adalah dua metode utama yang digunakan dalam pengujian farmasi untuk mengevaluasi keamanan, efikasi, dan mekanisme aksi bahan aktif

Proses Registrasi dan Pelabelan

Setelah semua pengujian dilakukan, produk kosmetik harus didaftarkan ke BPOM. Produsen wajib menyertakan semua hasil pengujian serta informasi rinci mengenai bahan baku, formulasi, dan

Uji Pengujian Produk Jadi

Produk kosmetik akhir harus melalui beberapa pengujian tambahan untuk memastikan kualitas, stabilitas, dan keamanan, termasuk pengukuran pH, viskositas, berat jenis, dan indeks bias. Selain