Uji Dermatologi
Uji Dermatologi (Dermatology Tested) bertujuan untuk memastikan bahwa produk tidak menyebabkan iritasi atau reaksi alergi saat diaplikasikan pada kulit manusia. Pengujian ini sering dilakukan melalui patch test, di mana produk dioleskan pada kulit sukarelawan dan dipantau untuk tanda-tanda iritasi atau alergi. Salah satu metode yang lebih komprehensif adalah HRIPT (Human Repeat Insult Patch Test), yang […]
Uji Tolerabilitas
Pengujian ini dilakukan untuk memastikan bahwa produk kosmetik bisa digunakan pada berbagai tipe kulit, termasuk kulit sensitif. Produk yang diklaim “hypoallergenic” atau “untuk kulit sensitif” memerlukan pengujian tolerabilitas khusus untuk memastikan klaim tersebut benar.
Uji Mikrobiologi
Pengujian ini dilakukan untuk memastikan bahwa produk kosmetik bebas dari kontaminasi mikroorganisme yang dapat membahayakan konsumen. Pengujian ini meliputi uji bakteri patogen seperti Staphylococcus aureus, Pseudomonas aeruginosa, Propionibacterium acnes atau sekarang dikenal sebagai Cutibacterium acnes dan Escherichia coli, serta uji total (angka lempeng total dan angka kapang khamir) mikroorganisme.
Uji Stabilitas
Pengujian ini bertujuan untuk menilai kestabilan produk selama periode penyimpanan tertentu. Produk kosmetik disimpan dalam climatic chamber, yang memungkinkan kontrol ketat terhadap kondisi lingkungan, termasuk suhu yang dijaga stabil sepanjang waktu pengujian. Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa produk tidak mengalami perubahan signifikan dari segi fisik, kimia, maupun mikrobiologis selama masa pakainya. Terdapat dua jenis […]